Blora, (beritaku.net) – Belasan pohon Kapuk Randu di Desa Jepangrejo, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora ditebangi.
Alasan ditebanginya pohon randu tersebut karena sudah tidak produktif lagi dan dianggap telah berumur puluhan tahun.
“Alasannya karena sudah tua lebih dari 50 tahun,” ucap Kepala Desa Jepangrejo, Sugito saat ditemui wartawan di kantornya, Selasa (30/11/2021).
Menurutnya, pemerintah desa hanya mendapatkan uang sekitar Rp 8.000.000 per tahun dari produksi pohon tersebut.
“Selama dua tahun berturut-turut, pendapatan dari randu 8 juta pertahun,” kata dia.
Selain berumur tua dan tidak produktif lagi, Sugito mengaku alasan pohon tersebut ditebang karena permintaan masyarakat sekitar.
Dari total belasan pohon randu yang ditebang tersebut, pihaknya mendapatkan uang hampir 20 juta rupiah.
Nantinya, uang hasil penebangan pohon tersebut akan dilakukan untuk kegiatan pemerintah desa.
“Total Rp 17 juta, itu nanti digunakan untuk kegiatan desa. Contoh untuk beli printer, dan sebagainya,” ujar Sugito.
Sebagai ganti dari penebangan pohon tersebut, Sugito berjanji akan menanam pohon jati ataupun pohon mahoni di sekitar lokasi penebangan pohon randu itu.
Namun, untuk pelaksanaannya penanaman pohon, Sugito tidak bisa menjelaskan waktu pastinya.
“Jumlahnya sekitar 20 pohon, untuk pelaksanaannya nanti kalau curah hujan di musim penghujan tidak tinggi,” jelasnya.
Sugito juga berjanji tidak akan menggunakan uang hasil dari penebangan pohon tersebut untuk kepentingan pribadi.
Perlu diketahui, penebangan Pohon Randu telah dilakukan sekitar seminggu yang lalu.
Namun sampai saat ini, limbah hasil penebangan pohon tersebut masih terlihat mengotori lingkungan sekitar.