BLORA, beritaku.net- Kecamatan Cepu menjadi salah satu wilayah yang ada di Kabupaten Blora bercap langganan banjir. Di tengah gempuran intensitas hujan yang tinggi beberapa waktu ini pun beberapa wilayah di Kecamatan Cepu terendam banjir.
Hal itu disebabkan oleh saluran air di wilayah Kecamatan Cepu selama ini mengalami pendangkalan karena timbunan lumpur dan tanah, sehingga saat musim penghujan tiba, saluran tersebut tidak dapat menampung debit air yang berlebih sehingga air meluap.
“Masalah banjir di Kecamatan Cepu menjadi perhatian serius kami Pemerintah Daerah (Pemkab) Blora akan melakukan pembenahan drainase di mana titik rawan banjir, sehingga apabila terjadi hujan deras tidak tergenang lagi,” kata Wakil Bupati (Wabup) Tri Yuli Setyowati kepada media ini, Sabtu (22/10/2022).
Menanggapi banjir yang masih terjadi melanda Kecamatan Cepu saat hujan deras, untuk jangka panjang, Pemerintah Kabupaten Blora untuk tahun 2023, Settlement Planning (setplan) ada tiga titik yang akan dilakukan normalisasi di wilayah Kecamatan Cepu.
Diantaranta, Tambakromo dari SMP N 4 Cepu menuju Hotel Arra. Yang kedua untuk wilayah tengah mulai dari Lebok, Rumah sakit, Tukbuntung, Sidodadi, jalan Raya Surabaya hingga masuk Kebun Kelapa. Dan yang ketiga mulai dari Wonorejo turun BNI, Jalan Pemuda, sampai Pasar belok hingga Bruk Basin.
Etik menambahkan, normalisasi dilakukan agar fungsi penyerapan air bisa lebih maksimal untuk mencegah banjir saat hujan dengan intensitas tinggi.
“Kami akan melebarkan saluran air di tiga lokasi agar aliran air semakin baik dan nantinya bisa mengurangi kemungkinan banjir terjadi,” ujar Etik.
Menurutnya, Pemkab Blora berupaya melakukan normalisasi saluran air di wilayah Kecamatan Cepu. Terutama di lokasi rawan banjir.
“Salah satu penyebab banjir di antaranya adalah pendangkalan, penumpukan sampah dan penyempitan saluran termasuk belum terkoneksinya saluran primer,” terang Etik.
Upaya ini, tambah Etik diharapkan bisa mengantisipasi genangan air maupun banjir seiring datangnya musim hujan, normalisasi salurah air dilakukan agar dapat menampung debit air yang banyak melainkan juga memperlancar aliran air menuju sungai.***