BPPKAD
BPPKAD
Bupati & Wabup
Berita, HL  

Pemkab Blora Dorong Ketahanan Pangan Lewat Pelatihan Budidaya Lele

Example 120x600

BLORA, (beritaku.net) – Pemerintah Kabupaten Blora melalui Dinas Pangan Pertanian Peternakan dan Perikanan (P4) terus berkomitmen meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat dengan menghadirkan program-program edukatif yang berkelanjutan. Salah satunya melalui pelatihan budidaya ikan lele bagi kelompok masyarakat di 16 kecamatan yang telah resmi diluncurkan di Kecamatan Cepu, Senin, (05/05/2025) lalu.

Kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pendampingan intensif, kemudahan akses ilmu pengetahuan, teknologi, serta penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan langsung kepada masyarakat, agar mampu mengembangkan usaha budidaya ikan lele secara mandiri dan profesional.

Pelatihan terbaru digelar di Kecamatan Ngawen dan diikuti oleh perwakilan kelompok dari empat kecamatan, yakni Ngawen, Japah, Kunduran, dan Todanan, Kamis (15/05/2025).

Sekretaris Camat (Sekcam) Ngawen, Ahmad Subhanul Anwar, menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan pelatihan budidaya lele di wilayahnya. Ia menekankan bahwa kesempatan ini adalah bentuk kepercayaan yang harus dijaga dan dimanfaatkan dengan maksimal.

“Ini menjadi amanah besar karena tidak semua kelompok menerima bantuan ini. Kelompok yang terpilih harus serius menjalankan program ini dan menjadikannya sebagai peluang jangka panjang,” tegas Anwar.

Anwar berharap budidaya ikan lele ini tidak berhenti hanya pada panen pertama saja, namun harus berkelanjutan dan bisa dikembangkan lebih besar. Terlebih dengan adanya dukungan dari Mitra Binaan Gizi (MBG), ia optimis bahwa produksi lele dari Blora bisa menjadi sumber pasokan utama.

“Budidaya ini jangan hanya sekali panen, tapi harus berkelanjutan. Apalagi ini ada MBG, semoga ke depan bisa menjadi pemasok tetap kebutuhan lele di Blora,” lanjut Anwar.

Sementara itu, Sekretaris Dinas P4 Kabupaten Blora, Lilik Setiawan, menjelaskan bahwa pelatihan di Ngawen ini merupakan kegiatan ketiga setelah sebelumnya dilaksanakan di Kecamatan Cepu yang sekaligus menjadi lokasi peluncuran program, dan Kecamatan Randublatung.

Baca Juga :  Polres Blora Tangkap Terduga Pelaku Pencabulan Anak di Banjarejo

“Pelatihan ini diikuti oleh kelompok dari empat kecamatan. Ada empat kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan) yang mendapatkan pendampingan, yaitu Pokdakan Mina Makmur dari Desa Sarimulyo, Kecamatan Ngawen; Pokdakan Taruna Tani dari Desa Japah; Pokdakan Mina Usaha Makmur dari Kelurahan Kunduran; dan Pokdakan Candi Rejeki Makmur dari Desa Candi, Kecamatan Todanan,” jelas Lilik.

Lilik menekankan bahwa pasar ikan lele di Blora memiliki potensi besar yang masih belum terpenuhi oleh produksi lokal. Hal ini menjadi peluang emas bagi para pembudidaya baru untuk mengisi kekosongan pasar.

“Pasar lele di Kabupaten Blora ini sangat luar biasa. Peluangnya sangat besar. Saat ini untuk memenuhi kebutuhan lele saja, Blora masih mendatangkan dari luar daerah seperti Nganjuk, Ngawi, Pati dan lainnya,” ujar Lilik.

Dengan pelatihan dan pendampingan yang berkesinambungan, Lilik berharap produksi lele lokal bisa meningkat secara signifikan dan mampu bersaing di pasar regional. Ia juga menambahkan bahwa program ini bukan hanya soal peningkatan produksi, namun juga bagian dari strategi besar ketahanan pangan daerah.***

banner 400x130

Tinggalkan Balasan