BPPKAD
BPPKAD
Berita, HL  

Sejumlah PNS Ikut Ramaikan Pasar Murah di Halaman BPH

Example 120x600

BLORA, beritaku.net – Sejumlah pegawai negeri sipil (PNS) berpakaian dinas terlihat meramaikan acara pasar murah yang diadakan PT Blora Patragas Hulu (BPH).

Mereka ikut mengantre membeli sembako murah di waktu jam kerja.
Pemandangan itu terlihat di acara bazar sembako murah di halaman BPH yang sekitar pukul 09.00 WIB.

Salah satu BUMD tersebut memang sedang menyelenggarakan program BUMD peduli inflasi.

Dengan menjual sembako harga murah di tengah harga sembako yang kian melonjak.

Beberapa sembako yang dijual yakni beras dengan harga Rp 51.00/5 kg. Kemudian telur dengan harga Rp 26.000/kg. Gula dengan harga Rp 15.000/kg. Serta minyak dengan harga Rp 15.000/kg.

Para pegawai dengan berpakaian dinas itu terlihat beriringan ikut mengantre membeli sembako.

Mirisnya mereka membeli dengan membawa mobil dinas berplat merah. Sembako yang dibeli pun dimasukkan mobil bernopol K 1068 XE.

Direktur Utama PT Blora Patragas Hulu, Heri Slamet Haryadi mengatakan pihaknya mengadakan pasar murah di tiga lokasi.

Lokasi pertama digelar hari ini di depan kantor BPH Blora. Kemudian pada 31 Maret akan digelar di area Wisata Goa Sentono Menden. Dan terakhir pada 1 April di Pasar Wora-Wari Ngloram. Diadakan sejak pukul 08.00 sampai selesai.

“Kami kolaborasi dengan berbagai pihak. Salah satunya Bulog,” imbuhnya.

Menurutnya pasar murah itu bentuk kepedulian pihaknya kepada masyarakat di tengah meningkatnya harga kebutuhan pokok. Sehingga pihaknya mencoba mensubsidi harga.

Baca Juga :  Polisi Gelar Rekonstruksi Kasus Dugaan Penipuan Ketua Pemuda Pancasila Blora

“Dari Bulog pakai harga Bulog. Harga per lima kilogram Rp 51.000. Kemudian ada gula, minyak goreng, telur,” katanya.

Dalam setiap pasar murah itu disediakan sembako sebanyak dua ton. Di masing-masing kegiatan. Dengan begitu, pihak-pihak berharap nantinya daya beli masyarakat meningkat. Sehingga bisa mengurangi inflasi.

“Ini untuk masyarakat umum. Kami sosialisasi ke warga sebelumnya. Di media juga,” paparnya.

Meski bersifat umum, menurutnya masyarakat yang membeli memang dibatasi hanya dua kilogram untuk gula, minyak dan telur dan beras 10 kg. Sehingga tidak ada tengkulak yang memanfaatkan.

“Karena terbuka umum, mungkin PNS tahu sehingga ikut kesini. Kami gak ada anjuran, gak ada batasan, umum, bebas,” tambahnya.

Namun pihaknya tetap memprioritaskan masyarakat tidak mampu. Ada beberapa yang disambangi, diberitahu. Kemudian juga masyarakat sekitar. Dengan mengadakan sosialisasi sebelumnya. Sehingga informasi pasar murah itu tersampaikan ke masyarakat.

banner 400x130

Tinggalkan Balasan