BLORA (beritaku.net) – Karena prihatin dengan nasib petani yang mengalami gagal panen dalam kurun waktu hampir 2 tahun belakangan ini sangat berpengaruh kepada ekonomi masyarakat desa. Hal tersebut, yang memicu Pemerintah Desa Sidorejo, Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora melakukan beberapa upaya meningkatkan ketahanan pangan untuk mewujudkan kemandirian ekonomi.
Diantaranya menggelar Sekolah Tani dengan harapan mampu mewujudkan kemandirian pangan di tengah masyarakat yang diikuti oleh 58 peserta dari perwakilan 5 kelompok tani yang ada. Kegiatan tersebut digelar di Gedung Serbaguna Manggala Bhakti Agung Desa setempat, Rabu (25/05/2022).
“Sekolah Tani ini menjadi langkah awal untuk membersamai masyarakat mengoptimalkan potensi pertanian di Indonesia. Harapannya ke depan dapat terbentuk kelompok-kelompok ketahanan pangan yang sangat memungkinkan untuk membantu kemandirian ekonomi masyarakat,” jelas Kepala Desa Sidorejo, Agung Heri Susanto.
Agung Heri menambahkan bahwa kegiatan Sekolah Tani harus bisa terus berkembang dengan skala lebih luas serta berkelanjutan.
“Kami berharap Sekolah Tani bisa terus berkembang di Desa Sidorejo pada khususnya dan berbagai daerah di Blora pada umumnya. Semoga kegiatan ini dapat menjadi langkah solutif serta aplikatif di tengah masyarakat,” harap Agung Heri.
Selain menggelar sekolah tani, Pemdes Sidorejo juga melakukan koordinasi lintas sektor termasuk mengundang UPT Dinas Pertanian, Petuga Penyuluh lapangan, Bahkan, ujar Agung Heri, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Blora juga sudah hadir di desa untuk mengurai permasalahan-permasalah yang ada dan mencari solusi bersama.
Selaku kades, Sidorejo Agung Heri, meminta kerjasama pendampingan kepada BUMN dalam hal ini melalui CSR Pertamina Cepu Field membantu fasilitasi tenaga ahli pertanian untuk membuat Sekolah Tani.***