BLORA, beritaku.net – Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sedekah Muhammadiyah (LAZISMU) Jawa Tengah manargetkan pengumpulan zakat infaq dan sedekah (ZISKA) pada 2025 sebanyak Rp 289 Miliar.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Badan Pengurus LAZISMU Jawa Tengah, Dwi Swasana Ramadhan di sela-sela pelaksanaan rapat koordinasi wilayah (rakorwil) LAZISMU se-Jawa Tengah di Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora, Jawa Tengah, Sabtu (13/9/2025).
“Tahun ini kita menargetkan Rp 289 Miliar dan sampai bulan Agustus Alhamdulillah telah tercapai di angka Rp 267 Miliar, ucap dia.
Dirinya menjelaskan uang tersebut nantinya akan dimanfaatkan menjadi dua bagian, berdasarkan asnaf dan pilar.
“Pertama berdasarkan asnaf, terbagi menjadi delapan asnaf pada fokus utama fakir dan miskin, dan juga terbagi menjadi pilar. Ada enam pilar yaitu pendidikan, kesehatan, kemanusiaan, sosial dakwah, kesehatan dan lingkungan,” kata dia.
Meskipun mengelola uang lebih dari dua ratus miliar rupiah, pihaknya juga akan berkolaborasi dengan pemerintah daerah agar mampu bersama-sama menurunkan angka kemiskinan.
“Kami selaku perwakilan dari Muhammadiyah yaitu LAZISMU dapat bersama-sama mensupport untuk mengentaskan kemiskinan dan fakir yang ada di Kabupaten Blora dan se-Jawa Tengah sesuai dengan asnaf utama kami dari LAZISMU,” terang dia.
Sementara itu, Bendahara Pengurus Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah, Sofyan Anif menjelaskan uang hasil pengumpulan ZISKA tersebut juga akan dirasakan manfaatnya langsung oleh masyarakat.
“Karena di sistem lazismu kita itu setelah kita kumpulkan, dan sebanyak 98 persen dikembalikan lagi ke daerah. Jadi kita hanya badan pengumpul saja,” kata dia.
Sekadar diketahui, Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) se-Jawa Tengah menyelenggarakan Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) pada Sabtu–Minggu, 13–14 September 2025, di Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora.
Kegiatan yang mengusung tema “Kolaborasi Penguatan Inovasi untuk Pencapaian Dampak Sosial dan SDGs” ini menjadi momentum penting dalam memperkuat peran zakat sebagai instrumen sosial dan ekonomi untuk kesejahteraan masyarakat.
Rakorwil ini juga menyoroti kontribusi zakat dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Melalui program-program pemberdayaan, zakat diharapkan dapat berperan dalam menanggulangi kemiskinan, meningkatkan akses pendidikan, mendukung kesehatan, serta memperkuat perekonomian masyarakat.
Dengan adanya forum koordinasi ini, Lazismu Jawa Tengah menegaskan komitmennya untuk memperkuat sinergi antar-daerah, mendorong inovasi dalam pengelolaan zakat, dan meningkatkan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat.