BERITAKU.NET – Ruang kelas yang berada di lantai dua SDN Karangjati 1 rusak parah. Plafon pada dua ruangan yang ada di lantai dua itu runtuh, dan satu ruangan terancam menyusul namun sudah di beri bambu penyangga.
Selain itu, juga tercium aroma tak sedap berasal dari ruang sebelah yang terbengkalai hingga dijadikan sarang kelelawar. Dinas Pendidikan setempat pun akan segera bertindak.
Kepala Sekolah SDN 1 Karangjati, Eko Hadi, mengaku khawatir terhadap keselamatan siswa saat kegiatan belajar mengajar (KBM).
Meskipun pada prakteknya, para siswa juga masih menggunakan ruangan tersebut ditengah ancaman susulan plafon runtuh, hingga bau kotoran kelelawar yang menyengat.
‘’Kalau dilihat sangat megah, tapi ada beberapa ruangan yang sangat memprihatikan. Untuk paling barat (lantai dua) sudah jadi sarang lowo (Kelelawar),’’ ujarnya kepada wartawan, Rabu (23/7/2025).
Ruangan yang menjadi sarang kelelawar itu, sebelumnya pernah digunakan sebagai ruang kepala sekolah, lalu juga sempat digunakan sebagai tempat penyimpanan gamelan. Tak berselang lama, plafon ruangan tersebut runtuh.
‘’Setelah yang paling barat runtuh, disusul ruangan kelas 5 ambrol (runtuh) juga. Tapi yang lain masih, belum ambrol tapi saya beri sanggaran (penyangga) dengan bambu,’’ jelas dia.
Eko mengatakan, kondisi yang dialami oleh ruangan tanpa plafon itu terjadi belum ada satu tahun belakangan.
Namun ia mengaku sudah melaporkan ke Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Blora untuk perbaikan.
‘’Kemarin rencananya dapat pemugaran, dan mushola, ternyata tidak dapat. Terus kemudian kita lapor lagi, katanya ada di (APBD) perubahan,’’ terang dia.
‘’Jadi saya sebagai yang melaporkan ya hanya bisa menunggu dan menunggu, dan berharap,’’ imbuhnya.
Ia menilai kondisi tersebut dikarenakan adanya atap sekolah yang pecah, lalu baja ringan pada plafon juga tidak mampu menopang, akhirnya runtuh.
‘’Runtuhnya malam, untungnya malam hari. Kalau pagi hari pasti ada kegiatan kalau hari efektif,’’ terangnya.
Ia berharap, semoga mendapatkan perhatian dari Disdik setempat untuk dapat segera dibenahi. Hal itu menyusul bau kotoran kelelawar hingga ancaman plafon runtuh itu sangat menghawatirkan.
‘’Jumlah siswa disini 86, kelas satu sampai kelas enam. Untuk dua ruangan itu 23 siswa,’’ tandasnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan setempat, Nuril Huda mengatakan pihaknya segera melakukan tindaknya.
‘’Siap kami terima laporannya. Nanti tim sarpras segera menindaklanjuti,’’ terangnya.