BERITAKU.NET – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora masih mempertimbangkan lembaga perbankan yang bakal menjadi tumpuan pinjaman daerah.
Diketahui, Pemkab Blora bakal menggunakan utang sebanyak Rp 215 Miliar untuk pembangunan infrastruktur 41 ruas jalan yang rusak.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Blora, Mustopa mengatakan ada dua lembaga perbankan yang tertarik untuk memberikan pinjaman sebesar Rp 215 Miliar.
Menurutnya, kedua lembaga perbankan tersebut yakni PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) dan Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bank Jateng.
“Belum fix, masih cari perbandingan. Antara SMI dan BPD (Bank Jateng),” kata Mustopa, Rabu (30/4/2025).
Meski demikian, politikus PKB tersebut mengaku anggaran pinjaman daerah untuk pembangunan infrastruktur tersebut sudah diproses di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Blora.
“Sudah proses perencanaan di dinas PU,” kata dia.
Sementara itu, Bupati Blora, Arief Rohman menargetkan lembaga perbankan yang bakal memberikan pinjaman daerah akan ditentukan pada awal Mei 2025 mendatang.
“Target awal Mei sudah selesai proses pemilihan yang akan kita tentukan setelah itu langsung kita lelang, biar nanti target di Juni atau Juli sudah mulai dikerjakan,” ucap dia saat ditemui wartawan di Alun-alun Blora, Jawa Tengah, pada Selasa (29/4/2025).
Politikus PKB tersebut itu juga mengatakan lembaga perbankan yang bakal memberikan pinjaman tersebut harus melakukan beauty contest terlebih dahulu.
“Ini kan harus ada paparan kira-kira kita ambil yang bunganya paling rendah, yang paling menguntungkan untuk Blora,” jelas dia.
Sekadar diketahui, Pemkab Blora akan mengajukan pinjaman atau utang sebesar Rp 215 Miliar untuk memperbaiki jalan rusak.
Pelunasan pinjaman daerah yang telah disepakati oleh DPRD itu ditargetkan rampung dalam tiga tahun.