BPPKAD
BPPKAD

Bersama BKKBN Jateng, Edy Wuryanto Edukasi Penanganan Stunting

Example 120x600

BLORA, (beritaku.net) – Komisi IX DPR-RI mendukung agar dalam penanganan stunting ada yang menjadi leading sector atau yang menjadi Koordinator penanganan stunting di tanah air dengan harapan bisa semakin berkurang, khususnya Jawa Tengah.

Sesuai Keputusan Presiden  Joko Widodo melalui Peraturan Presiden (Perpres) no. 72 tahun 2021 menunjukkan bahwa Badan Kependudukan dan Keluarga  Berencana Nasional (BKKBN)  sebagai leading sector untuk penanganan stunting.

“Saat ini, angka stunting di Indonesia sudah mulai membaik. Hal ini tak terlepas dari berbagai upaya yang dilakukan pemerintah, seperti gencar memberikan sosialiasi serta edukasi tentang pentingnya menjaga kesehatan serta mempersiapkan pernikahan dan kehamilan,” kata anggota DPR RI, Edy Wuryanto mensosialisasikan Penguatan Pendataan Keluarga dan Kelompok Sasaran Bangga Kencana kepada masyarakat Dengan BKKBN di Kantor Desa Bakah, Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora, Jum’at (19/11/2021).

Sosialsasi tersebut dilakukan bersama dengan mitra kerja Komisi IX DPR RI, yaitu BKKBN Jawa Tengah. Menurutnya, stunting tidak hanya soal anak dan pengetahuan ibu, tapi juga penting melibatkan kaum milenial dalam penanganan stunting.

“Karena mereka usia produktif dan segera menikah dan punya anak sehingga tentunya melalui acara hari ini, kerjasama kami dengan BKKBN Pusat dan di provinsi Jateng, penerapan agar kelompok milenial bisa menjadi motor untuk menyampaikan kepada kelompoknya mereka mesti mempersiapkan diri dalam rangka untuk bisa menikah baik itu secara ekonomi  maupun seceara kesehatan, sosial dan sebagainya,” jelas legislator PDI Perjuangan ini.

Lebih lanjut, Edy mengakui sekarang ini dengan Perpres yang baru dari Presiden Jokowi, terkait dengan penundaan angka stunting  di tanah air memang menugaskan BKKBN untuk mendampingi seluruh pasangan suami istrei yang akan menikah.

Baca Juga :  Pertama Kali di Kendal, Vaksinasi Sasar Petani

Langkah ini dilakukan agar dengan ekonomi dan edukasi yang membaik, masyarakat secara umum bisa mempersiapkan setiap keluarga akan menikah untuk bisa mencegah stunting, disamping memberdayakan pangan-pangan lokal yang mempunyai nilai gizi. Sehingga bayi maupun anak-anak yang merupakan generasi penerus perjuangan bangsa Indonesia bisa tumbuh sehat dan hal tersebut tentunya juga akan bermanfaat untuk negeri ini.

“Kita semua berharap, informasi yang telah diberikan ini dapat bermanfaat dan dapat dibagi dengan putra-putri, serta tetangga di rumah. Sehingga sosialiasi ini sangat bermanfaat bagi masyarakat dengan harapan ke depan dapat meningkatkan kualitas hidup warga,” ungkap anggota DPR RI dari dapil 3 Jateng.

Edy juga menegaskan untuk masalah stunting harus dituntaskan. Karena menurutnya jika tidak ada penanganan secara khusus, maka stunting ini bisa berdampak merugikan masyarakat.

“Sesuai petunjuk Presiden Jokowi angka stunting bisa ditekan, sehingga kami dari Fraksi PDI Perjuangan setuju dan mendukung penekanan angka stunting. Jadi kami terus mendorong agar sosialisasi dan pengawasan terkait stunting menjadi prioritas,” pungkas Edy.***

banner 400x130

Tinggalkan Balasan