BPPKAD
BPPKAD

Desa Bangsri Jepon Bangun Wisata Kuliner dan Sejarah Noyo Gimbal

Example 120x600

BLORA, (beritaku.net) – Pemerintah Desa (Pemdes) Bangsri, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora, Jawa Tengah terus melakukan inovasi untuk mengembangkan wisata.

Kepala Desa Bangsri, Laga Kusuma telah menganggarkan Rp 200 juta dari dana desa untuk mengembangkan wisata di desanya.

Menurutnya, Desa Bangsri saat ini dikategorikan sebagai desa ekstrim dan desa miskin. Sehingga untuk mengubah mindset tersebut, ia terus melakukan perubahan positif.

Pada pertengahan Juni 2023, pihaknya akan membuka wisata kuliner khas pedesaan yang dipadukan dengan wisata sejarah dengan nama Noyo Gimbal View.

“Untuk pengembangan wisata, kita di wisata kuliner sama view persawahan, kita jualan kuliner ala pedesaan dengan disuguhkan patung tokoh di bangsri namanya Naya Sentika atau Noyo Gimbal,” ucap Laga saat ditemui wartawan di Noyo Gimbal View, Selasa (30/5/2023).

Dirinya optimis dengan hadirnya tempat wisata tersebut, akan mampu membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakatnya. Sehingga ada dampak peningkatan ekonomi bagi warga sekitar.

“Sangat tumbuh lapangan pekerjaan, apalagi nanti pengembangan wisata kita targetnya tetap yang utama pemberdayaan warga masyarakat,” kata dia.

Meskipun belum seratus persen rampung pengerjaannya, tetapi konsep wisata yang disajikan sudah mulai terlihat.

Baca Juga :  Peringati Puncak Hari Sumpah Pemuda, Polres Blora Siap Gelar Lomba Gerak Jalan Cepat 28 KM

Sedangkan untuk rutenya tidak jauh dari pusat kota Blora, yakni sekitar 6 kilometer menuju lokasi wisata dengan akses jalan yang lumayan bagus.

Selain wisata kuliner, para pengunjung juga akan disuguhi dengan patung Naya Sentika atau Noyo Gimbal yang merupakan tokoh pahlawan setempat dalam melawan penjajah kolonial.

“Kalau cerita sejarahnya ada, kalau arsipnya ada dan kita baru pengembangan untuk mencari titik temu ceritanya perang Bangsri yang dipimpin oleh Naya Sentika,” kata dia.

Terkait pembangunan patung tersebut, pihaknya mendapatkan bantuan keuangan provinsi (bankeuprov) senilai Rp 100 juta.

banner 400x130

Tinggalkan Balasan