BERITAKU.NET – Kabupaten Blora, sebuah wilayah yang terletak di Jawa Tengah, memiliki sejarah industrialisasi minyak bumi yang kaya dan kompleks.
Namun, sejarah ini jarang sekali diungkap dan dipublikasi di media lokal maupun jurnal-jurnal.
Buku “Janjang, Saksi Bisu Minyak Bumi Blora” hadir untuk mengungkap fakta-fakta menarik di balik cerita minyak bumi di Blora.
Buku ini menyajikan sebuah perspektif baru tentang sejarah minyak bumi di Blora, yang selama ini terkesan biasa saja dan terabaikan.
Literatur lama, seperti manuskrip-manuskrip Blora, menyimpan banyak informasi penting terkait sumber daya alam dan kebudayaan Blora.
Janjang, salah satu tempat yang strategis, menjadi saksi beberapa episode penting bagi Blora di sisi administratif dan juga tentang catatan awal eksplorasi dan eksploitasi sumber daya alam minyak bumi.
“Sumpah Janjang” tentang kejujuran dan tanggung jawab masih lestari dan relevan sampai sekarang.
Namun, ketidak-mampuan Belanda untuk mengambil semangat dan tradisi lama dalam pengelolaan minyak bumi di Blora mungkin menjadi salah satu penyebab pecahnya eks wilayah Mataram menjadi dua Propinsi; Jawa Tengah dan Jawa Timur di tahun 1929.
Dengan demikian, buku “Janjang, Saksi Bisu Minyak Bumi Blora” tidak hanya mengungkap sejarah industrialisasi minyak bumi di Blora, tetapi juga memberikan gambaran tentang pentingnya memahami dan menghargai tradisi dan kebudayaan lokal dalam pengelolaan sumber daya alam.
Buku ini menjadi referensi penting bagi mereka yang ingin memahami sejarah Blora dan mengelola sumber daya alam dengan lebih baik.