BLORA, Beritaku.net – Suasana duka menyelimuti Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, setelah sebuah sumur minyak ilegal meledak di kawasan padat penduduk, Minggu (17/8/2025) malam. Peristiwa tragis itu menelan tiga korban jiwa dan melukai dua orang lainnya, termasuk seorang bayi berusia satu tahun.
Korban meninggal dunia masing-masing bernama Tanek (70), Sureni (52), dan Wasini (56), yang saat kejadian berada di sekitar lokasi ledakan. Sementara dua korban selamat, seorang bayi berusia 1 tahun berinisial AD dan ibunya Y (30), menderita luka bakar serius.
Kepala Bidang Pelayanan RSUD dr. R. Soetidjono Blora, Farida Laela, membenarkan bahwa rumah sakitnya sempat menerima lima pasien dari kejadian tersebut.
“Ada lima orang masuk RSUD Soetidjono. Satu dalam keadaan meninggal yaitu Nyonya Tanek (70). Empat orang lainnya rata-rata kondisi luka bakar 70 sampai 95 persen. Karena tidak bisa dilakukan penanganan di sini, otomatis dilakukan rujukan. Kita butuh center perawatan luka bakar dengan dokter spesialis bedah plastik rekonstruksi. Dengan sistem rujukan terintegrasi, pasien kami rujuk ke RSUP dr. Sarjito. Jadi jam 11 malam, AD (1) dan Y (30) sudah dilakukan rujukan ke RSUP dr. Sarjito,” jelasnya.
Polisi masih melakukan penyelidikan penyebab pasti ledakan, sementara warga sekitar memilih mengungsi karena khawatir akan adanya potensi kebakaran susulan.
Tragedi ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban sekaligus menjadi pengingat akan bahaya aktivitas pengeboran minyak ilegal di kawasan pemukiman padat.