BLORA, (beritaku.net) – Seorang petani bernama Jasiran (54), asal Desa Temulus, Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, tewas tersambar petir di sawah.
Kapolsek Randublatung, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Les Pujianto mengatakan peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 13.30 WIB di sawah milik orang lain.
Kronologi bermula pada saat korban bersama 10 orang lainnya berangkat ke sawah untuk mencabut benih padi yang akan ditanam alias daud.
Tidak berselang lama kemudian, hujan turun lebat disertai dengan suara petir yang menggelegar dan kilatan petir.
“Setelah itu saksi – saksi melihat dan mendapati korban dalam keadaan terlentang tidak bergerak dan sudah tidak bernafas,” ucap dia berdasarkan keterangan tertulisnya, Jumat (17/3/2023).
Korban kemudian dibawa pulang ke rumahnya dan peristiwa tersebut dilaporkan ke pihak kepolisian.
Selanjutnya petugas polsek Randublatung bersama anggota koramil Randublatung dan tim medis uskesmas Randublatung mendatangi rumah duka korban.
“Hasil pemeriksaan tim medis nadi korban tidak teraba atau henti nadi dan henti napas, dari telinga kanan korban mengeluarkan darah, tidak ada tanda tanda penganiayaan dalam tubuh korban,” terang dia.
Sedangkan seorang korban lainnya bernama Jadi (67) yang masih selamat ditemukan dalam keadaan tengkurap kemudian langsung dilarikan ke Puskesmas Randublatung.
“Hasil pemeriksaan tim medis korban dalam keadaan sadar, kepala terasa pusing, setelah kejadian mual-mual, dan masih dalam perawatan pihak rumah sakit,” jelas dia.