BPPKAD
BPPKAD
Bupati & Wabup
Berita, HL  

Sempat Ditolak, Kini Warga Bradag Dukung Kopdes Merah Putih untuk Perkuat Ekonomi Desa

Example 120x600

BLORA, (beritaku.net) – Upaya Pemerintah Desa Bradag, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora dalam menyosialisasikan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih sempat mendapat penolakan dari sebagian warga. Pasalnya, di desa tersebut sudah lebih dulu berdiri beberapa koperasi dan lembaga keuangan seperti Baitul Maal wat Tamwil (BMT) yang dikelola oleh organisasi kemasyarakatan.

Namun, seiring waktu dan penjelasan program jangka panjang yang ditawarkan Kopdes Merah Putih, perlahan masyarakat mulai memahami dan akhirnya mendukung. Terlebih setelah muncul program inovatif seperti Dapur Umum Makanan Bergizi (MBG) gratis, yang menjadi salah satu unit usaha koperasi.

“Memang awalnya banyak yang tidak setuju karena merasa sudah ada koperasi dan BMT di desa. Bahkan beberapa warga sudah bekerja sama mencari anggota untuk BMT. Tapi setelah kami jelaskan program jangka panjang Kopdes Merah Putih, mereka akhirnya setuju,” ujar Kepala Desa Bradag, Luluk Nasruatin, Jumat (16/05/2025)..

Salah satu program yang disinergikan dengan koperasi adalah Dapur Umum Makanan Bergizi (MBG) gratis. Dapur umum ini telah dijalankan oleh desa sebagai wujud perhatian terhadap kebutuhan gizi masyarakat, terutama bagi kelompok rentan.

“Kita punya BUMDes yang meskipun uangnya belum banyak, tapi bisa mulai jalan. Kita sinergikan dengan Kopdes. BUMDes membeli bahan dari warga seperti sayuran dan ikan, lalu dijual ke Kopdes. Kemudian Kopdes memasok ke dapur umum MBG,” jelas Luluk.

Luluk menekankan, pentingnya kerja sama antarunit di desa untuk menciptakan ekosistem ekonomi yang berkelanjutan, sekaligus mendorong perputaran ekonomi lokal.

“Jadi semuanya bergerak. Warga yang dagang keliling kita kumpulkan, supaya bisa jadi pemasok bahan dapur umum. Yang penting dibagi rata, semuanya kebagian. Meskipun untungnya sedikit, tapi roda ekonomi desa terus berputar,” ujar Luluk.

Menarik Luluk, struktur pengurus Kopdes Merah Putih melibatkan seluruh lembaga dan organisasi kemasyarakatan di desa. Kecuali perangkat desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) tidak masuk dalam pengurus. Namun untuk pengawas tetap Kades, Ketua BPD dan sekretaris desa.

Baca Juga :  305 Pejabat Blora Dilantik di TMP

“Kita pilih pengurus dari kalangan muda. Karena saya sadar, membangun koperasi itu mudah, tapi mempertahankan dan mengelolanya itu yang sulit. Anak-anak muda ini punya ide-ide segar, kreatif, dan mampu mengikuti perkembangan zaman,” tutur Luluk.

Luluk juga menegaskan, bahwa pengelolaan keuangan menjadi aspek krusial dalam keberlangsungan koperasi. Maka dari itu, fungsi pengawasan diperkuat untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas.

“Kalau pengelolaan keuangannya bagus, saya yakin koperasi ini bisa berjalan dengan baik dan dipercaya warga,” katanya optimistis.

Selain berperan dalam penyediaan bahan dapur umum, Kopdes Merah Putih ke depan juga akan membuka unit pergudangan sebagai bagian dari usaha koperasi. Bangunan yang akan digunakan sudah tersedia dan tinggal direnovasi dengan memanfaatkan aset desa yang ada.

“Desa sudah punya bangunan tinggal kita fungsikan kembali. Jadi tidak perlu membangun baru,” tambah Luluk.

Untuk menjadi anggota koperasi, warga cukup menyetor simpanan pokok sebesar Rp. 100 ribu dan simpanan wajib Rp. 5.000 per bulan. Saat ini, sudah terkumpul modal awal sebesar Rp. 15 juta.

“Ini baru awal. Harapannya dengan partisipasi warga dan pengelolaan yang transparan, Kopdes Merah Putih bisa menjadi wadah ekonomi yang kuat dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat Desa Bradag,” pungkas Luluk.***

banner 400x130

Tinggalkan Balasan