BLORA, beritaku.net – Akun media sosial Blosmed (Blora sosial media) yang terdiri dari belasan akun diduga dikloning secara tak bertanggung jawab.
Setidaknya ada 16 akun anggota blosmed yang dikloning dengan cara tetap menyamakan logo, namun berbeda nama akun.
Sekedar diketahui, Blosmed merupakan wadah komunitas para pegiat media sosial di Blora yang menginformasikan nilai-nilai positif tentang Blora.
Setidaknya terdapat 16 akun blosmed yang mewakili 16 kecamatan se-kabupaten Blora.
Bahkan, kerap kali Blosmed dicap sebagai akun pendukung pemerintahan kabupaten Blora.
Dengan adanya akun-akun yang diduga hasil kloning dengan mencatut logo anggotanya, maka Blosmed merasa sangat dirugikan.
Salah satu anggota Blosmed, Anang Trijulian mengetahui adanya akun yang diduga kloning pada pagi hari tadi.
“Kami mengetahui itu pagi tadi. Kami cek, benar bahwa logo yang mereka pakai sama persis seperti logo kami, tapi pakai nama akun yang berbeda,” ucap dia saat dihubungi via WhatsApp, Jumat (4/10/2024).
Dirinya mengakui, berdasarkan hasil pengecekan tersebut, 16 akun yang diduga kloning itu mempunyai follower yang sedikit.
Meski demikian, pihaknya merasa dirugikan dengan peristiwa tersebut.
Sehingga tidak menutup kemungkinan, akan melaporkannya ke pihak berwajib.
“Kami, Blosmed telah mempunyai badan hukum, maka kami akan berdiskusi dengan tim untuk menentukan langkah selanjutnya. Yang jelas, kami merasa dirugikan dengan akun kloning yang tidak bertanggung jawab itu,” terang dia.