BLORA, (beritaku.net) – Keberadaan aset desa berupa sejumlah ruko, embung dan makam religi yang berada di Desa Jepangrejo, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora, Jawa Tengah perlu dirawat dan harus aman dari pencurian.
Kepala Desa Jepangrejo, Sugito mengatakan area tersebut sempat dianggap tidak aman karena adanya sejumlah barang yang hilang.
Tanaman-tanaman yang pernah ditanam di area tersebut juga sempat hilang diambil orang-orang tak bertanggung jawab.
“Harapan kami itu merupakan milik kita bersama rumongso handarbeni warga untuk bisa mengamankan jangan sampai hilang dan jangan sampai ada yang merusak tanaman itu, bahkan perlu dirawat karena milik kita bersama demi keindahan di lokasi embung ini,” ucap Sugito usai menanam pohon di area Sambongan, Jumat (17/2/2023).
Upaya untuk menjaga area tersebut tetap aman perlu dilakukan, karena menjadi atensi dari orang nomor satu di kabupaten Blora saat beberapa waktu yang lalu sempat melakukan kegiatan di lokasi tersebut.
Selain itu, pemerintah desa juga akan memberikan perhatian terhadap keberadaan aset desa yang bisa menjadi potensi wisata di area tersebut.
“Ya insyallah nanti di tahun depan menjadi prioritas manakala anggaran ini bisa longgar,” kata dia.
Sebab, untuk tahun 2023 ini anggaran dana desa yang dimiliki telah habis untuk kegiatan-kegiatan yang telah direncanakan.
“Untuk tahun-tahun ini masih difokuskan untuk BLT, untuk infrastruktur saja hanya sedikit sekali, tahun ini infrastruktur hanya di Gusten, kemudian Jasem pavingisasi, jadi untuk infrastruktur sekitar 200 juta, yang lainnya untuk penanganan PPKM, dan sebagainya,” terang dia.
“Memang kami sangat prihatin untuk membangun desa yang sangat luas ini, kalau tidak salah tiga desa menjadi satu desa,” imbuh dia.
Sebelumnya diberitakan, mangkraknya aset desa yang berada di Desa Jepangrejo, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora, Jawa Tengah menjadi perhatian tersendiri dari Bupati Blora, Arief Rohman.
Perhatian tersebut ditujukan karena aset desa yang dimaksud itu berada di pinggir jalan akses menuju warung kopi santen yang menjadi kuliner khas Kabupaten Blora.
Bahkan, orang nomor satu di Kota Samin tersebut sengaja memilih lokasi itu dengan mengajak para wartawan untuk melakukan kegiatan menanam pohon dan menebar benih ikan aset desa Jepangrejo.
“Ini sudah beberapa kali program bagus acara tanam menanam, sebagai bentuk investasi kita untuk anak cucu kita, khususnya dipilih Jepangrejo ini banyak potensi di sini,” ucap dia saat sambutan di sekitar embung Desa Jepangrejo, Rabu (15/2/2023).
Dalam kesempatan dengan tema ‘Wartawan Menanam’ tersebut, Arief sempat menyentil kepala desa setempat yang seolah membiarkan aset desa tersebut mangkrak.
“Pak Lurah tolong ini sudah dibangun jalannya ya, terus itu (ruko) diaktifkan, dikelola, dikasih apalah untuk suvenir atau apa, anak-anak muda ditantang ya,” terang dia.
Sehingga, dirinya berharap dengan adanya kegiatan dalam rangkaian Hari Pers Nasional 2023 di lokasi tersebut, dapat mengaktivasi aset desa yang mangkrak.
Selain itu, politikus PKB tersebut juga menantang anak muda setempat untuk segera meramaikan aset desa yang dimaksud itu.