BLORA, (beritau.net) – Komplek karaoke Cumpleng Indah (CI) yang berada dijalan Ketileng-Todanan, Kecamatan Todanan, Blora telah resmi ditutup oleh Satpol-PP Blora pada Kamis sore (06/10/10).
Kurang lebih sekitar 120 pasukan dari tim terpadu yang terdiri dari Satpol-PP, Polri, TNI dan Muspika Todanan diterjunkan kelapangan. Dan proses penutupan sendiri berjalan dengan lancar kondusif tanpa ada perlawanan dari pihak pengelola karaoke.
Sepanjang proses penutupan tak luput dari sorotan media dan masyarakat setempat yang ingin secara langsung menyaksikan proses demi proses saat Satpol-PP melakukan penutupan komplek legendaris di Kecamatan Todanan tersebut. Yang tempo dulu lebih dikenal dengan “Jambunan” atau “Mbah Ngasem” sebagai tempat pelepas penat pria kesepian.
Namun, dalam sudut pandang media yang berada dilokasi, ada yang janggal saat proses penutupan. Pasalnya pihak pengelola tidak ada yang mau memberikan stemen kepada media saat hendak diwawancarai.
“Ini ada apa, begitu banyak pengelola atau pemilik komplek karaoke, namun tidak ada yang mau diwawancarai oleh media sama sekali,” kata Endah, sembari geleng-geleng kepala.
Kata Endah, pihaknya sebagai wartawan tentunya akan objektif dalam menulis. Yang tentunya memberikan hak jawab bagi para pengelola untuk memberikan stetmen atau tanggapan terkait penutupan tempat usaha yang mereka miliki.
“Tentunya kita objektif, menulis apa yang kita lihat dan kita dengar fakta dilapangan. Dan maksud mewawancari mereka (red-Pengelola) untuk menanyakan harapan dan solusi apa dari Pemkab Blora terkait penutupan ini,” ungkap Endah.
“Ini ada apa. Jangan-jangan habis tutup, buka lagi. Atau ada konspirasi lain,” imbuhnya.
Sementara itu, Heri Purnomo wartawan MNC Group mengatakan bahwa pihaknya sempat melakukan wawancara kepada Tiga pengelola komplek CI.
“Tiga orang yang saya wawancarai diantaranya Satu pemilik yang berizin, dan Dua diantaranya tidak berizin, itu pengelolanya wanita, Satu berasal dari Provinsi Lampung,” ungkap Ketua PWI Blora itu.
“Tentunya kita akan objektif, menulis berdasarkan data dan informasi yang akurat dan berimbang,” tutupnya, Jumat (07/10/2022).