BPPKAD
BPPKAD

Terus Semangat Lestarikan Keroncong Langgam, Indra Utami Tamsir Gaet Milenial dengan Sutra Dewangga

Example 120x600

BLORA, (beritaku.net)- Indra Utami Tamsir dan musik keroncong tak akan bisa terpisahkan. Sebagai wujud eksistensinya dalam melestarikan genre musik keroncong, baru-baru ini Indra Utami Tamsir meluncurkan album terbarunya bertajuk Sutra Dewangga.

Menurut perempuan yang karib disapa IUT kembali menggarap album genre musik keroncong Langgam Jawa ini, agar tidak punah dan terus bertahan di industri musik nasional dan dapat diterima semua lapisan masyarakat, terutama generasi muda.

“Saya berharap musik keroncong langgam Jawa tidak punah, terus bertahan di industri musik nasional dan dapat diterima oleh semua lapisan masyarakat terutama generasi muda,” ungkap IUT saat dihubungi media ini melalui sambungan seluler, Selasa (10/08/2021).

Penerima penghargaan Penyanyi Keroncong Terbaik AMI Award 2013 ini mengaku, peluncuran album itu didasari rasa bosan selama pandemi dan masih ingin tampil untuk melestarikan musik keroncong bagi anak muda.

Album Sutra Dewangga milik The Next Waldjinah ini berisi 9 lagu baru. 7 di antaranya ia tulis sendiri. Untuk notasi dan aransemen dibantu oleh sahabatnya, Budi L Tandang.

“Penggarapan album barunya ini, awalnya hanya ingin memproduksi 2 lagu. Namun, setelah kembali bekerjasama dan berdiskusi dengan musisi asal Semarang tersebut, lagu yang diproduksi jadi bertambah tujuhkan lagu dan total jadi sembilan lagu,” lanjut Ibu dari Tara Adia Prawidaninggar.

Mulanya IUT hanya ingin memproduksi dua lagu. Namun kemudian chemistry dari kolaborasi ini menghadirkan lagi tujuh lagu baru sehingga ada total sembilan lagu baru yang ada di album ini. Notasi dan aransemennya ditulis Budi, antara lain Kayungyun, Kembang Impen, Cincin Emas, dan Ngelayun Esem.

“Meski kami memproduksi secara langsung, tapi tetap menerapkan protokol kesehatan ketat. Kita harus taat pemerintah meski harus melakukan terabas untuk bisa memproduksi album tersebut. Dan peluncuran albumnya pun secara virtual,” tuturnya.

Baca Juga :  PWI Jateng Berikan Penghargaan Pada 20 Tokoh dan Destinasi Wisata Pariwisata Jateng

Judul Dewangga Sutra untuk albumnya kali ini, menurut IUT memiliki filosofi tersendiri.

“Sutra Dewangga sendiri artinya kita semua adalah dewa. Memiliki sifat dewa yang memiliki peran masing-masing untuk membuat kebaikan. Dan sutra sendiri artinya indah dan lembut. Jadi musik keroncong itu indah dan mewah,” terangnya.

IUT berharap, lagu-lagu di album Dewangga Sutra bisa menjangkau pendengar yang lebih luas. Termasuk para millenial. Mimpi yang sampai saat ini masih ingin diwujudkan IUT adalah melihat anak muda mencitai keroncong dan ikut melestarikannya.

“Saya maunya sudah ada di belakang layar. Tapi sampai sekarang saya belum menemukan generasi penerus keroncong, jadi saya tampil lagi. Setelah ini mau bikin kaderisasi kalangan muda untuk mencintai keroncong,” tandasnya.

Pada album Sutra Dewangga, lagu-lagu yang dapat dinikmati para penggemar yaitu Kayungyung, Kembang Impen, Cincin Emas, Embun Khayangan, Ngeronce Asmoro, Nglelayun Esemmu, Lintang Sore, Tembang Tresno, dan Pengen Nyanding.

“Lagu-lagu yang ada di album Sutra Dewangga ini menghadirkan nuansa yang baru karena bertempo lebih cepat dan lebih ceria serta bercerita tentang perasaan bahagia saat jatuh cinta,” pungkas penyanyi kelahiran Blora ini.(*)

banner 400x130

Tinggalkan Balasan